Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Jantung

 Home / Berita /Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Jantung
Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Jantung

Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Jantung

Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Jantung

 

Instalasi Pelayanan Humas & PKRS bekerja sama dengan Instalasi Gizi mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Jantung”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Jantung dengan narasumber Heni Oktaria, AMG pada hari Selasa, 20 Februari 2018, Pukul 09.00 s/d 10.00

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh lebih kurang 30 pasien & keluarga yang sedang menunggui. Dalam kegiatan PKRS ini, disampaikan oleh narasumber menganai apa sih jantung koroner? Adanya penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga kebutuhan oksigen pada jantung berkurang. Dengan faktor resiko seperti kadar kolesterol, kebiasaan meroko, hipertensi, diabetes Mellitus, obesitas, umur dan kurang konsumsi buah dan sayur. Ada beberapa karakteristik penyakit jantung koroner diantaranya, nyeri dada yang baru dirasakan (< 1 bulan), meningkatnya frekuensi atau beratnya nyeri dada atau nyeri dada yang dirasakan saat istirahat, nyeri dada yang tidak hilang dengan istirahat dan sesak nafas, perasaan melayang, dan pingsan.

Ada 6 gejala kolesterol tinggi: Rasa berat di tengkuk dan pegal di pundak, Sering Sakit Kepala, Cepat Mengantuk, Mudah Lelah Kesemutan dan Xanthelasma. Penatalaksanaan diet pada penyakit jantung: Jika obesitas / kegemukan dilakukan penurunan BB dan pembatasan kandungan kalori dalam diet, Hindari penggunaan lemak jenuh misalnya jeroan, minyak goreng, santan, kuning telur, Batasi penggunaan garam hingga 2 – 3 gr per hari dan makanan sumber natrium dan Makan dengan porsi kecil tapi sering ( 3x makan utama dan 2x makan selingan )

Tujuan diet: Mengurangi  beban kerja jantung, Menormalkan Berat Badan, Memenuhi kebutuhan gizi pasein, Mencegah dan mengurangi  cairan tubuh dan Mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah.

Syarat diet: Energi cukup untuk mempertahankan BB normal, Protein 0,8 gr / Kg BB  Ideal / hari. Lemak 25-30 % dari kebuituhan Energi 7 % lemak jenuh  dan  10-15 % lemak tidak jenuh. Kolesterol  rendah, terutama jika disertai dengan Dislipedemia. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen Kalium , Kalsium dan Magnesium jika tidak dibutuhkan. Garam Rendah 3-5 gr / hari ,jika  disertai Hipertensi. Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas dan Serat cukup untuk menghindari Konstipasi

Makanan yang dihindari: Daging yang berlemak , jeroan, sosis , daging asap ,  gajih , otak , kepiting, kerang , keju, susu full crem. Kacang merah, oncom , kacang mete. Sayuran yang dapat menimbulkan gas  seperti : Kol , Kembang kol, Lobak , Sawi, Nangka muda. Buah yang dapat menimbulkan gas  seperti : durian , nangka , cempedak, nenas. Kopi, teh kental, minuman mengandung soda dan beralkohol. Bumbu tajam ( pedas, asin , asam ) dan Bumbu olahan  yang mengandung Natrium

Cara memasak yang baik: Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus. Keluarkan bagian – bagian yang berlemak. Memasak dengan cara merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar. Hindarkan menggoreng sebanyak mungkin dan Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.