Diare pada Anak
Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Instalasi Rawat Inap (IRIN) B mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Diare pada Anak”. Acara ini dilaksanakan di ruang rawat inap Bougenville Bawah dengan Rina ST Rumahorbo, S.Kep, Ns pada hari Selasa, 26 November 2019, Pukul 11.00 s/d 12.00 WIB.
Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di ruang rawat inap Bougenville Bawah. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan diare pada anak dan bahayanya.
Apa itu Diare ?
Diare adalah kondisi Buang Air Besar lebih dari 3 kali sehari, disertai konsistensi tinja yang cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dan satu minggu.
Mengapa berbahaya ?
Diet dapat menyebabkan kekurangan cairan, lemas, kehilangan cairan hingga menyebabkan kematian.
Ciri-ciri diare :
- Bab lebih dari 3 kali perhari
- Tinja cair
- Malas makan dan minum
- Rewel dan lemas
- Kencing sedikit
- Sakit perut
- Terkadang demam
Penyebab Diare :
- Bakteri.
- Virus.
- Parasit.
- Asi yang tidak eksklusif.
- Jajan sembarangan.
- Botol tidak steril.
- Kontak dengan penderita diare.
- Cuci tangan tidak bersih.
Penanganan di rumah
- Jaga kebersihan diri dan keluarga
- Beri cairan lebih banyak dari biasanya
- Teruskan ASI lebih sering dan berikan oralit
- Berikan makan sesuai usia dengan frekuensi lebih sering dari biasanya dengan porsi yang lebih kecil (3-4 jam).
- Segera membawa anak kembali ke fasilitas kesehatan bila ditemukan anak BAB cair lebih sering/berdarah, muntah berulang, tampak sangat haus dan timbul demam.
Pertolongan Oralit
Definisi:
Minuman dari campuran gula, garam dan air. Sebagai pengganti cairan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Dosis :
- Oralit rumahan : 200 cc air (1 gelas) + 1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam
- Oralit sachet : 1) Usia < 1 tahun : 50-100 cc ( ¼ - ½ gelas)/ mencret 2) Usia >1 tahun : 100-200 cc ( ½ - 1 gelas)/ mencret.