DONOR DARAH SAAT PUASA Dr. Desti Haryani Kepala Unit Bank Darah Rumah Sakit

 Home / Artikel /DONOR DARAH SAAT PUASA Dr. Desti Haryani Kepala Unit Bank Darah Rumah Sakit
DONOR DARAH SAAT PUASA Dr. Desti Haryani Kepala Unit Bank Darah Rumah Sakit

DONOR DARAH SAAT PUASA Dr. Desti Haryani Kepala Unit Bank Darah Rumah Sakit

DONOR DARAH SAAT PUASA

Dr. Desti Haryani

Kepala Unit Bank Darah Rumah Sakit

 

 

Menebar manfaat dibulan Ramadhan, RSUP Persahabatan mengadakan donor darah yang diikuti 150 orang baik karyawan maupun pengunjung rumah sakit. Kegiatan ini diadakan pada hari Rabu tanggal 06 Juni 2018, bertempat di gedung Seruni lantai 3.

 

Donor darah adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Oleh karenanya, banyak dokter menyarankan untuk melakukan donor darah secara rutin tiap bulannya. Namun bagaimana saat puasa? Bolehkah kita melakukan donor darah saat puasa?

 

Darah yang didonorkan saat pendonor berpuasa adalah darah yang sehat. Bagaimana tidak, puasa akan membantu mendetoksifikasi tubuh dari segala macam racun yang ada. Puasa Ramadan yang kita laksanakan mengandung hikmah sehat yang besar, dari pengontrolan berat badan, pengontrolan kolesterol darah, kadar asam urat, gula darah dan pengendalian berbagai penyakit yang berhubungan dengan faktor stres dan detoksikasi racun di dalam tubuh.

 

Melalui donor darah kita akan mengeluarkan darah kita sebanyak 350-450 cc dan membawa manfaat yang besar untuk hidup dan kehidupan kita. Ada berbagai macam manfaat yang bisa diambil dari donor darah. Donor darah akan membuat tubuh jadi lebih sehat. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbarui darah dalam tubuh. Tubuh akan merespons darah yang dikeluarkan dan segera memproduksi sel darah merah baru. Kondisi ini membuat kadar Fe darah (zat besi) menjadi stabil, dan berakibat jantung jadi lebih sehat. Selain itu, donor darah juga akan mengurangi kepekatan darah seseorang sehingga aliran darah pun jadi lebih lancar.

 

Lancarnya aliran darah akan menghindarkan Anda dari serangan jantung. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika dan dipublikasi pada American Journal of Epidemiology mendapatkan bahwa orang yang melakukan donor darah secara rutin ternyata akan mengurangi risiko terkena serangan jantung hampir 88 persen dibandingkan orang yang tidak melakukan donor darah. Kandungan zat besi yang tinggi dalam pun akan membantu menghindarkan kerusakan akibat radikal bebas. Hilangnya radikal bebas dalam tubuh ini akan membantu mengurangi meningkatnya risiko kanker dan penuaan dini.

 

Donor darah juga menjadi penting bagi perempuan. Dengan pengambilan darah sekitar 450 cc, juga akan membuat berat badan jadi berkurang. Lewat donor darah akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori.

 

Memang tidak bisa dipungkiri di bulan Ramadhan banyak orang yang enggan/malas mendonorkan darahnya. Berbagai alasan orang malas mendonorkan darahnya di bulan puasa, baik karena keyakinan bahwa donor darah dapat membatalkan puasa, atau karena rasa takut setelah mendonorkan darah dapat mengganggu aktifitas saat sedang berpuasa. Donor darah tidak membatalkan bagi orang yang sedang berpuasa, sesuai dengan Fatwa MUI tentang hukum donor darah bagi orang yang sedang berpuasa bahwa:

“Pengeluaran darah dari orang yang sedang menunaikah ibadah puasa, tidak membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah puasa orang yang menjalankan. Bahkan ditinjau dari sudut fadilah atau keutamaan, memberikan sumbangan darah oleh orang yang sedang berpuasa kepada orang yang membutuhkan adalah satu amal shaleh yang dilakukan di luar bulan puasa.”

 

Memang ada pendonor yang setelah menyumbangkan darah aktifitas hariannya terganggu, namun hal ini lebih disebabkan kurangnya persiapan pendonor  yang hendak menyumbangkan darahnya. Oleh karena itu, perlu diketahui tips – tips bagi calon pendonor yang hendak menyumbangkan darahnya saat berpuasa.