EPILEPSI

 Home / Artikel /EPILEPSI
EPILEPSI

EPILEPSI

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan KSM Saraf  mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Jajanan Sehat”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Anak  dengan dr. Dwi Astiny, Sp.S dan Koas FK UPN Veterean Jakarta pada hari Selasa, 5 November 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Ruang Tunggu Klinik Saraf. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan epilepsi adalah salah satu penyakit saraf menahun yang dapat mengenai siapa saja di dunia tanpa batasan umur, jenis kelamin, ras sosial dan ekonomi. Di Indonesia epilepsi dikenal oleh masyarakat kita sebagai “ayan” atau “sawan”. Angka kejadian epilepsi masih tinggi terutama di negara berkembang. Banyak studi menunjukan bahwa rata-rata prevalensi adalah 8,2/1000 penduduk. Di Indonesia dari 237,6 juta penduduk di perkirakan jumlah penyandang epilepsi sekitar1,1 – 8,8 juta, sedangkan insidens sekitar 50-70 kasus /100.00 penduduk.

 

Epilepsi adalah gangguan pada otak karena adanya aktivitas listrik yang abnormal, ditandai dengan perubahan tingkah laku, kesadaran dan perubahan lain yang hilang timbul baik yang terasa atau terlihat.

 

Penyebab Epilepsi

Sebagian besar epilepsi penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) sebagian lagi ada penyebabnya. Epilepsi dapat terjadi karena beberapa penyakit, tergantung pada usia. Pada anak-anak biasanya karena cacat otak. Pada orang dewasa biasanya disebabkan karena cedera kepala. Pada usia tua penyebab tersering adalah stroke, tumor dan cedera kepala atau perdarahan otak.

 

Jenis Epilepsi

Epilepsi Umum

  1.  Petitmal (absence)

Gangguan kesadaran secara mendadak. Penderita dia tanpa reaksi (bengong) lalu melanjutkan kegiatan semula.

  1. Grandmal (tonik-klonik)

Diawali dengan kehilangan kesadaran kemudian terjadi kejang, air liur berbusa dan mengorok.

  1. Mioklonik

Terjadi kontraksi singkat dari satu atau sekelompok otot. Bervariasi dari yang tidak terlihat sampai sentakan hebat. Mengakibatkan misalnya mendadak jatuh atau tiba-tiba melontarkan benda yang sedang dipegang.

Epilepsi Partial

  • Sederhana (tanpa gangguan kesadaran)

Umumnya berupa kejang dan kadang-kadang berupa kesemutan atau rasa baal pada satu tempat, berlangsungf beebrapa menit atau jam.

  • Kompleks (disertai gangguan kesadaran)

Diawali dengan partial sederhana, daya ingatnya terganggu, halusinasi atau kosong pikiran, seringkali diikuti otomatismus, misalnya mengulang-ulang ucapan, melamun atau berlari-lari tanpa tujuan.

  • Umum Sekunder

Perkembangan dari pertial sederhana atau kompleks menjadi umum.

 

Pengobatan

Prinsip pengobatan terhadap epilepsi adalah pengurangan terhadap serangan kejang sehingga kejang dapat terkontrol. Penderita sebaiknya menghubungi dokter dan mengikuti nasehatnya serta secara disiplin minum obat yang diberikan.

 

Pertolongan Pertama Pada Kejang

Hal pertama yang dapat dilakukan apabila kebetulan anda berada dekat penderita epilepsi yang sedang mengalami serangan :

  1. Jangan memasukan apapun kedalam mulutnya.
  2. Longgarkan pakaian yang ketat sehingga udara tetap dapat masuk.
  3. Jangan menahan gerakkan yang berlangsung.
  4. Miringkan ke salah satu sisi dalam posisi setengah untuk membantu pernafasan serta dapat diberikan bantalan lunak di kepala.
  5. Ketika kejang berakhir penderita mungkin akan menjadi bingung, memerlukan dukungan moril dan simpati, tapi jangan dibebani dengan rasa cemas.
  6. Jangan memberikan minuman apapun sesaat setelah serangan kejang, juga tidak perlu memberikan obat anti epilepsi tambahan.

 

Kesimpulan

Apakah epilepsi itu ?

Suatu kedaan dimana beberapa bagian otak mengalami listrik secara serentak dan mengakibatkan bangkitan / kejang.

Siapa saja yang bisa terkena epilepsi ?

Epilepsi bisa menyerang siapa saja termasuk anda, tidak selalu melalui garis keturunan.

Bisakah epilepsi disembuhkan ?

Epilepsi bisa disembuhkan dengan meminum obat anti epilepsi dan hidupo secara teratur.

Dimana tempat pengobatan epilepsi ?

Segera bawa ke dookter, rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Apakahg epilepsi merupakan penyakit jiwa ?

Epilepsi bukan penyakit gangguan jiwa.

Seberapa bahayakah epilepsi itu ?

Berbahaya jika tidak ditangani secara tepat.(Instalasi Humas dan Pemasaran RSUP Persahabatan)