Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030

 Home / Artikel /Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030
Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030

Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030

Oleh: dr. Riyadi Sutarto, Sp.P

Dari: RSUP Persahabatan

 

 

Penyakit TB telah lama ditetapkan sebagai endemi Hingga saat ini, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu dari Negara dengan beban Tuberculosis yang tinggi.

 

Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi bakhteri penyebab tuberculosis, Setiap detiknya, ada satu orang yang terinfeksiTB, Tb di Indonesia memang masih menjadi momok yang menakutkan dan terus di galakan pengendaliannya.

 

Tuberculosis  (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakhteri  mycobakhterium tuberculosis, yang menyerang organ paru dan juga bisa menyerang organ tubuh lain nya.

 

tuberculosis di tularkan melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin melaui udara yang bisa menimbulkan gejala  berupa Batuk yang berlangsung lama dan juga merasakan gejala lain seperti: demam, lemas, berat badan turun tidak nafsu makan, Nyeri dada, berkeringat dimalam hari.

 

Mereka yang beresiko terinfeksi bakhteri mycobakhterium tuberculosa seperti: anak- anak, lansia, Pengidap HIV/AIDS. Dan memiliki ekonomi lemah serta tinggal di lingkungan penderita TB.

 

TB dibagi menjadi 3 yaitu:

1.TB laten, : atau TB non Aktif: dimana penderita tidak mengalami gangguan infeksi paru seperti TB aktif/ asimptomatik.

 

2.TB aktif: kondisi ini berkembang secara bertahap dalam waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan diawali dari gejala ringan sampai menimbulkan gejala seperti: batuk berdahak berwarna abu-abu dan kuning yangbisa bercampur darah.penurunan berat badan . kelelahan dan demam.

 

3.TB Resisten:TB MDR atau multidrug resistant adalah jenis Tuberkkulosis yang kebal terhadap.

 

2 jenis obat anti tuberculosis seperti: INH dan Rifampicine.

 

Pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnose TB

1.Pemeriksaan sample dahak / BTA

2. Gene Xpert MTB/RIF assay

3. Kultur MTB

4. Foto torak

 

Prinsip utama pengobatan TB adalah Patuh untuk minum obat selama  jangka waktu yang dianjurkan  oleh dokter minimal 6 bulan.

 

Untuk mencegah kasus resistensi obat Tb maka di perlukan PMO  yaitu: seseorang yang bertugas untuk mengawasi, memberikan dorongan dan memastikan penderita TB menelan obat anti TBC (OAT) secara teratur  sampai selesai. PMO penting selama masa pengobatan penderita TBC yang cukup lama sering menyebabkan penderita merasa bosan untuk minum obat.

 

Agar terhindar dari infeksi Tb :

  1. Konsumsi makanan yang bergizi
  2. Menerapkan kebiasaan hidup sehat
  3. Rajin Berolahraga
  4. Hindari kontak langsung dengan penderita TB (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas) 

 

Sumber:

  1. https://www.docdoc.com/id/info/condition/tuberkulos
  2. https://www.google.com/searchq=animasi+tb+paru&safe=strict&client=firefoxbd&sxsrf=ALeKk02FmRdA4JrpSCA8W5vTuVGxaOhp8Q:1618299138291&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjco5yK2vrvAhXB63MBHYHuBj0Q_AUoAXoECAIQAw&biw=1440&bih=786