Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak & Kesehatan Balita

 Home / Artikel /Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak & Kesehatan Balita
Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak & Kesehatan Balita

Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak & Kesehatan Balita

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Instalasi Gizi mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Anak dengan narasumber Okhtavia Kusuma Wardhani, A.Md pada hari Jumat, 12 Juli 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang menunggui. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan mengenai nutrisi sangat penting dalam pertumbuhan anak. Dengan nutrisi yang baik, maka anak Anda bisa tumbuh dengan maksimal dan sehat. Nutri yang dibutuhkan anak seperti lemak, karbohidrat, protein, kalori dan air. Kebutuhan dasar anak seperti fisis biomedis (nutrisi, imunisasi, tidur, bermain), stimulasi dan kasih sayang. Nutrisi penting untuk energi, fungsi tubuh, tumbuh kembang dan terapi.

 

 Zat gizi yang dibutuhkan balita:

  1. Karbohidrat
  • sederhana ( gula pasir dan gula merah )
  • kompleks ( beras, tepung, sereal, roti, kentang )
  1. Protein
  • Protein Hewani ( ikan, daging, telur, ayam )
  • Protein Nabati ( tempe, tahu, kacang-kacangan )
  1. Lemak ( minyak kelapa, margarin, mentega, lemak hewan atau lemak tumbuhan)
  1. Berbagai Vitamin
  • Vitamin A, penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, kulit dan kesehatan mata serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. ( hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan sayuran berwarna ).
  •  
  • Vitamin B, meningkatkan selera makan, menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem syaraf.( beras, daging, susu, kacang-kacangan, telur dan kedelai ).
  •  
  • Vitamin C, mempercepat penyembuhan luka, pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi, membantu penyerapan zat besi.( sayuran, segar dan buah-buahan ).
  •  
  • Vitamin D, membantu tubuh dan menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan menjaga kesehatan tulang dan gizi ( susu dan hasilnya, kuning telur, hati ikan tuna, salem ).
  •  
  • Vitamin E, menjaga kesehatan kulit dan otot ( kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang dan gandum ) .
  •  
  • Vitamin K, penting untuk penggumpalan darah ( sayuran hijau ).
  1. Berbagai Mineral
  • Zat Besi, membantu pembentukan hemoglobin, penting untuk pertumbuhan jaringan otak ( hati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan, sayuran, roti dan kentang ).
  •  
  • Kalsium, 99 % kebutuhan kalsium tulang dan gigi, untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, untuk pembekuan darah, penting utnuk perkembangan sel-sel syaraf dan otak ( susu, keju, mentega, daging, ikan teri, kacang2an dan sayuran hijau ).
  •  
  • Yodium, mengatur sintesa hormon tyroid agar terhindar dari penyakit gondokan ( ikan laut, kerang-kerangan, hasil laut dan garam beryodium ).
  •  
  • Flour, mencegah kerusakan gigi ( susu, kuning telur dan ikan ).
  •  
  • Air
  • a. Membentuk sebagian besar tubuh, 50 – 70 % dari berat tubuh
  • b. Mengatur temperatur tubuh melalui eksresi air
  • c. Melarutkan dan membawa zat-zat gizi ke seluruh sel-sel tubuh
  • d. Membawa sisa makanan dari seluruh sel-sel tubuh

 

  1. Serat, memperlancar pencernaan dengan membersihkan usus besar dan menghindari risiko penyakit jantung ( sayuran, roti gandum, sereal, buah-buahan ).

Contoh jadwal makan dan camilan balita usia 8 – 12 bulan:

  1. Usia 8-9 bulan

            Jenis makanan

  • ASI sesuai kebutuhan balita  atau MP-ASI sehari 3-4 kali
  • Bubur susu 1 kali
  • Buah atau makanan selingan 1 kali
  • Nasi tim 2 kali
  1. Usia 9-10 bulan

            Jenis makanan

  • ASI sesuai kebutuhan balita atau MP-ASI sehari 3-4 kali
  • Buah 1 kali
  • Nasi tim daging cincang 2 kali
  • Makanan selingan 1 kali
  1. Usia 10 – 12 bulan

            Jenis Makanan

  • ASI sesuai kebutuhan balita atau MP-ASI sehari 3-4 kali
  • Buah 1 kali
  • Nasi Tim 3 kali
  • Makanan selingan 2 kali

 

Berikut zat kima berbahaya pada jajanan anak, zat aditif, zat pengawet, zat pemanis, penyedap rasa dan zat pewarna. Akibat dari zat aditif yang ditimbulkan  mual, muntah , diare, kerusakan  pada  sistem  pencernaan, hati, jantung, otak ,limpa dan sistem saraf pusat, bahkan dapat memicu kanker.

 

Tips ajari anak pilih jajanan sehat:

  1. Berikan penjelasan pada anak untuk menghindari jajanan yang berbahaya
  2. Beri tahu pada anak tempat jajanan yang sehat
  3. Beri contoh dalam memilih makanan yang sehat dengan melihat label informasi pada produk yang akan dipilih
  1. Dampingi anak saat menonton aneka jenis iklan makanan dan minuman di TV

 

Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi Klinik Gizi RSUP Persahabatan

Di Gedung Rawat Jalan Lantai 2