JAGA KESEHATAN MATA DI MASA PANDEMI COVID- 19

 Home / Artikel /JAGA KESEHATAN MATA DI MASA PANDEMI COVID- 19
JAGA KESEHATAN MATA DI MASA PANDEMI COVID- 19

JAGA KESEHATAN MATA DI MASA PANDEMI COVID- 19

JAGA KESEHATAN MATA DI MASA PANDEMI COVID- 19

Oleh : dr. Dinda Arken Devona, Sp.M

Instalasi PKRS RSUP Persahabatan

 

MATA seperti “Jendela Dunia”, mata merupakan organ tubuh yang sangat berharga. Memiliki mata yang sehat, sama halnya memberikan diri Anda aset untuk melihat keindahan dunia dan isinya.

 

Wabah Covid -19 membuat kita harus banyak melakukan kegiatan di rumah melalui media digital yang berhubungan erat dengan MATA, walau pun di tengah Covid 19 kita harus tetap berproduktivitas, dengan  serba online. Hal ini memicu terjadinya gangguan pada penglihatan.

 

Penyebab timbulnya masalah kesehatan pada Mata :

  1. Mata Lelah atau dikenal sebagai digital eye strain atau computer vision syndrome (CVS), dimana hal ini timbul karena penggunaan perangkat elektronik dalam waktu yang lama juga dapat menimbulkan efek samping dalam kesehatan mata, karena dapat memancarkan sinar biru,Sinar Biru  yang berasal Elektronik seperti: Komputer, Televisi, smartphone, dan Gadget yang dapat menimbulkan gangguan pada  penglihatan seperti:
  • Pandangan mata  terasa buram,mata kering, merah, atau iritasi
  • ketegangan pada mata
  • penglihatan kabur atau rangkap
  • sakit kepala
  • pada bagian leher dan pundak terasa pegal

sedangkan gangguan Sinar Biru  yang berasal dari Ultra violet dapat merusak mata dan menimbulkan    gangguan penglihatan. Akumulasi dari paparan sinar biru yang masuk ke mata jangka panjang dapat mempercepat  terjadinya bebrapa penyakit mata yaitu katarak dan degenerasi makula.

 

  1. Gangguan konsentrasi/ sulit fokus

Presbiopi adalah kondisi mata yang kehilangan kemampuan fokus secara bertahap, untuk melihat objek pada jarak dekat. Presbiopi juga merupakan salah satu hal yang akan dirasakan manusia sebagai bagian dari proses penuaan tubuh secara alami. Biasanya, seseorang baru menyadari bahwa dirinya menderita presbiopi saat harus menjauhkan lengan agar bisa membaca buku atau koran.

 

  1. Rabun jauh ( Miopia )  adalah sebuah kelainan refraktif mata berupa gambar yang dihasilkan jatuh di depan retina. Miopia dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata spheris negatif.

 

Beberapa cara untuk mencegah progresifitas (rabun jauh)

  • Perbanyak aktivitas diluar ruangan pada saat siang hari   
  • Memperbaiki Visual Behavior
  • Memakai lensa kontak khusus sesuai anjuran dokter spesialis mata.

 

Beberapa tips menjaga kesehatan mata :

Kedipkan mata. Usahakan mengedipkan mata dengan frekuensi normal yaitu 11 sampai 15 kali per menit, pada saat fokus melihat sesuatu terlalu lama seperti komputer atau laptop.

Pencahayaan yang cukup. Hindari menggunakan penerangan terlalu redup ketika belajar, atau membaca apa pun. Penerangan yang redup dapat mengganggu kesehatan mata

Perhatikan jarak membaca buku. Jarak ideal untuk membaca buku adalah 30 sentimeter, terhitung dari buku ke mata. Hindari pula membaca buku dalam posisi tidur. Hal ini dapat berisiko bagi kesehatan mata, termasuk memicu timbulnya mata lelah.

Istirahatkan mata. Usahakan untuk mengistirahatkan mata, terutama saat sudah terlalu lama di depan layar komputer atau laptop. Sesuai dengan kaidah  20-20-20 yaitu 20 menit setelah menatap layar, dapat mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 langkah (kurang lebih 6 meter).

Jangan kucek mata. Usahakan tidak mengucek mata, ketika tangan dalam keadaan kotor atau habis memegang suatu benda. Tangan yang kotor bisa menginfeksi mata, sehingga akibatnya akan sangat buruk bagi kesehatan mata Anda.

 

Sumber : // Siaran Radio Kesehatan dengan narasumber :  dr. Dinda Arken Devona, Sp.M

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan