Manajemen Stres

 Home / Artikel /Manajemen Stres
Manajemen Stres

Manajemen Stres

Manajemen Stres

Instalasi Pelayanan Humas & PKRS bekerja sama dengan Staf Medis Fungsional Jiwa mengadakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan mengangkat topik “Manajemen Stres”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Klinik Jantung dengan narasumber dr. Mardi Susanto,Sp. KJ(K) pada hari Selasa, 8 Mei 2018, Pukul 08.00 s/d 09.00.

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Ruang Tunggu Klinik Jantung. Dalam kegiatan PKRS ini, disampaikan bahwa stres adalah tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang, atau suatu keadaan dimana “mental” kita lelah (kelelahan mental).

Manajemen Stres adalah tindakan untuk merencanakan, mengatur, mewujudkan dan mengendalikan stres.

Sifat stres ada yang positif dan yang negatif. Stres positif seperti mendorong pelakunya lebih pro –aktif, memacu alam pikiran untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber stres tersebut. Intinya yang bersangkutan termotivasi untuk maju. Sedangkan stres negatif, seperti yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu dan menimbulkan permasalahan: rasa cemas, depresi dan gangguan fisik.

Apa beberapa faktor pemicu stres seperti faktor lingkungan, organisasi dan  individu. Cara mengatasi stres adalah dengan  menganalisa masalah yang terjadi sehingga dapat di temukan inti masalah, dengan demikian dapat dicarikan jalan keluar.  Dengan melakukan konsultatif serta menata ulang hidup dan evaluasi diri.  

Tips terhindar dari stres :

  • Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin.
  • Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak untuk relax.
  • Lakukan Olah raga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar zat ”endorphine” yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman.

Orang yang senang berolahraga umumnya tampak selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan. Tindakan positif berasal dari pikiran positif dan tindakan negatif berasal dari pikiran yang negative. Tidak ada orang yang berhasil dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri sendiri maupun orang lain. Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai contoh: merubah penampilan yang secara psikologis hal ini menambah semangat baru. Lakukan “hobbyi” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat rilex dan sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.

Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan teman atau lingkungan (perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri). Beribadah dan berdoa tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua orang, bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah bersyukur.

Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi:

Klinik Jiwa

RSUP Persahabatan

Gedung Rawat Jalan Lantai 3