Penggunaan Obat Pada Kehamilan Dan Menyusui

 Home / Artikel /Penggunaan Obat Pada Kehamilan Dan Menyusui
Penggunaan Obat Pada Kehamilan Dan Menyusui

Penggunaan Obat Pada Kehamilan Dan Menyusui

Instalasi Humas & Pemasaran bekerjasama dengan Instalasi Farmasi mengadakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik “Penggunaan Obat Pada Kehamilan Dan Menyusui” acara ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Apotik Rawat Jalan dengan narasumber Rizdyana Firmaniar, S. Farm., M. Farm. Klin., Apt, pada hari Rabu, 21 Agustus 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

 

Kegiatan ini dihadiri pasien dan keluarga yang sedang menunggu pengambilan obat. Dalam kegiatan PKRS ini, Narasumber menjelaskan kehamilan, persalinan dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita agar dapat dilalui dengan aman. Obat dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin selama masa kehamilan. Selama kehamilan dan menyusui, seorang ibu dapat mengalami berbagai keluhan atau gangguan kesehatan yang membutuhkan obat. Banyak ibu hamil menggunakan obat dan suplemen pada periode organogenesis (TRIMESTER 1) sehingga risiko terjadi cacat janin lebih besar. Banyak ibu menyusui menggunakan obat-obatan yang dapat memberikan efek yang tidak dikehendaki pada bayi yang disusui.

 

Obat masuk plasenta dipengaruhi, kelarutan obat dalam lemak, obat larut lemak lebih mudah masuk plasenta. Ukuran partikel obat, semakin kecil mudah masuk plasenta. Obat yang tidak terikat dengan protein (obat bebas) mudah melewati plasenta. Obat yang tidak terionisasi mudah melewati plasenta.

 

Pilihan obat pada masa kehamilan, Pilih obat dengan manfaat lebih besar daripada risiko pada janin. Hindari pemakaian obat pada trimester 1. Gunakan obat yang sering dipakai secara luas pada kehamilan. Gunakan obat pada dosis efektif terkecil & singkat. Hindari polifarmasi (penggunaan banyak obat).

 

Efek teratogenik, Tragedi thalidomide di awal tahun 1960an. Beberapa penyebab cacat bawaan, di antaranya: 1) Faktor genetik (kelainan kromosom serta defek gen tunggal). 2) Faktor lingkungan (obat, toksin, etiologi infeksi, faktor mekanis). 3) Etiologi multifaktor termasuk kombinasi antara faktor lingkungan dengan faktor genetik. Agen-agen teratogenik menyebabkan sekitar 7% cacat bawaan. Agen teratogenik adalah obat-obatan yang  bisa menyebabkan kecacatan pada janin. Teratogenisitas tergantung kepada kemampuan agen atau zat untuk melintasi plasenta.

 

Pilihan Obat Pada Wanita Menyusui, pilih obat dengan mempertimbangkan manfaat/risiko pada ibu maupun bayinya. Obat yang diberi ijin untuk digunakan pada ibu menyusui umumnya tidak membahayakan. Neonatus (dan khususnya bayi yang lahir prematur) mempunyai risiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI. Harus dipilih rute pemberian dan pembagian obat yang menghasilkan jumlah kadar obat terkecil yang sampai pada bayi. Hindari atau hentikan sementara menyusui. Jika suatu obat digunakan selama menyusui, maka bayi harus dipantau secara cermat terhadap efek samping yang mungkin terjadi. Sebaiknya dihindari obat baru, yang hanya memiliki sedikit data.

 

Kiat Minum Obat Saat Menyusui, Minum obat hanya jika memang perlu: Hindari obat-obatan yang kandungannya berupa kombinasi atau bermacam-macam zat aktif. Tanyakan pada dokter atau apoteker. Pilih obat yang paling kecil resikonya muncul dalam ASI dan paling singkat keberadaanya dalam ASI (dosis rendah & sesingkat mungkin). Pilih obat yang mencantumkan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui. Atur jadwal minum obat.  Minum obat segera setelah selesai menyusui atau sebelum bayi tidur panjang. Cermati dan waspadai gejala-gejala yang diperlihatkan bayi. Misalnya, bayi jadi rewel, timbul ruam atau bercak merah/biru, sakit, kejang perut (kolik), atau ada perubahan pada pola tidur dan makannya. Bila muncul dalah satu gejala ini, segera beritahu dokter. Pelajari cara memerah dan menyimpan ASI. Bila Anda harus menjalani pengobatan yang tidak bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan menyususi, maka bayi tetap mendapat ASI.

 

Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan