Penyakit Jaringan Penyangga Gigi (Periodontal)

 Home / Artikel /Penyakit Jaringan Penyangga Gigi (Periodontal)
Penyakit Jaringan Penyangga Gigi (Periodontal)

Penyakit Jaringan Penyangga Gigi (Periodontal)

Oleh: drg. INDAH KUSUMA PERTIWI, Sp.Perio

 

Jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal yang terdiri dari gusi dan tulang yang mengelilingigigi perlu dijaga kesehatannya Hal ini disebabkan karena infeksi pada jaringan periodontal merupakan salah satu penyebab kehilangan gigi pada orang dewasa selain lubang gigi. Menurut penelitian infeksi periodontal juga dikaitkan dengan penyakit lain seperti diabetes mellitus, penyakit jantung dan stroke.

 

Infeksi pada jaringan periodontal terjadi akibat infeksi bakteri pada plak yang melekat di permukaan gigi. Pembersihan plak gigi yang tidak sempurna menyebabkan mengerasnya plak dan membentuk karang gigi. Bakteri pada plak dan karang gigi akan mengeluarkan toksin yang dapat mengiritasi gusi,merusak perlekatan antara gusi dan gigi sehingga membentuk ruangan yang disebut poket atau saku gusi. Infeksi pada gusi yang disebut gingivitis seringkali tidak menimbulkan keluhan pada penderita. Gusi yang mudah berdarah dan bengkak, serta bau mulut yang menetap perlu menjadi perhatian karena merupakan gejala dari infeksi gusi.

 

Kondisi gingivitis atau radang gusi yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi periodontitis, dimana terjadi peningkatan kedalaman poket atau saku gusi akibat invasi bakteri. Tulang yang mengelilingi gigi akan rusak,mengakibatkan kegoyangan hingga tanggalnya gigi.

 

Apabila anda menemukan gejala infeksi gusi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gusi dan mengukur kedalaman poket dengan menggunakan intrumen khusus. Kedalaman poket lebih dari 4 mm merupakan tanda terjadinya infeksi. Selain itu pemeriksaan x-ray perlu dilakukan untuk mengetahui derajat kerusakan tulang. Perawatan penyakit periodontal disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, mulai yang sederhana seperti pembersihan karang gigi sampai tindakan bedah.

 

Pembersihan rutin plak dan karang gigi merupakan kunci untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal. Lakukan sikat gigi minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur dengan teliti. Pastikan semua permukaan dan sela-sela gigi dibersihkan. Dental floss atau benang gigi dapat digunakan terutama pada susunan gigi berjejal. Terakhir, lakukanlah pemeriksaan rutin, kondisi rongga mulut dan pembersihan karang gigi di dokter gigi minimal enam bulan sekali.