Perawatan Pasien Di Rumah Setelah Kemoterapi

 Home / Artikel /Perawatan Pasien Di Rumah Setelah Kemoterapi
Perawatan Pasien Di Rumah Setelah Kemoterapi

Perawatan Pasien Di Rumah Setelah Kemoterapi

Instalasi  Humas & Pemasaran bekerja sama dengan  Instalasi Rawat Inap B (IRIN B) mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Perawatan Pasien di rumah setelah Kemoterapi”. Acara ini dilaksanakan di Ruang tunggu Rawat  Inap Cempaka bawah  dengan narasumber Syahrani Iskandar, AMK pada hari Kamis 17 Januari 2019, Pukul 10.00 s/d 11.15 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang menunggu. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan mengenai Perawatan pasien di rumah setelah kemoterapi. Nara sumber menjelaskan apa maksud dari kemoterapi itu? Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan menggunakan obat anti kanker sebagai upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan menganggu fungsi dan pertumbuhan sel tersebut.

 

Tujuan pemberian Kemoterapi adalah untuk pengobatan, mengurangi massa kanker selain dengan pembedahan atau radiasi. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi komplikasi akibat penyebaran sel kanker. Cara kerja kemoterapi adalah untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Kemoterapi dapat menimbulkan gejala efek samping berbeda meskipun dengan dosis dan obat yang sama, efek samping di pengaruhi oleh karakteristik obat, pemberian/kumulatif, dan berbeda pada setiap pasien, kemudian efek samping mancakup fisik dan psikologis.

 

Efek  samping obat kemoterapi diantaranya nsfsu makan menurun. Sementara kebutuhan akan zat gizi meningkat , seperti kebutuhan Energi, Protein, vitamin dan mineral. Pada pasien kemoterapi terjadi perubahan pada indera pengecap. Hindari makanan yang pahit dan  makan makanan  berprotein  (susu, ikan dan ayam dll).

 

Efek samping obat kemoterapi yang  lain adalah Stomatitis dan Esofagitis perawatannya adalah melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama, gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan sikat gigi yang lembut, gunakan air hangat untuk kumuran pertama kemudian bilas dengan air dingin. Pakailah pasta gigi berfluoride atau yang mengandung baking soda, jaga bibir tidak kering dan minum air 3 liter per hari, kecuali ada kontra indikasi. Hindari rokok dan alkohol,  makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu banyak mengandung zat kimia dan kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi.

 

Narasumber menjelaskan  tentang Efek samping obat kemoterapi Sulit Buang Air Besar (Konstipasi), Sediakan waktu untuk Buang Air Besar secara teratur, Minum jus buah atau makan buah secara teratur dan minum air hangat, Minum air 3 liter perhari kecuali merupakan kontra-indikasi, usahakan agar makanan yang di konsumsi mengandung serat dan tingkatkan aktifitas fisik.

 

Untuk efek samping Obat kemoterapi bila terjadi Diare, Hindari makanan yang mengiritasi lambung dan makanan yang mengandung tinggi serat karena dapat memperberat diare  seperti :  biji- bijian coklat, buah segar atau yang di keringkan, jus buah,  sayur mentah, makanan ysng mengandung gas, makanan dan minuman yang mengandung kafein. Makanan dalam bentuk  dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan yang terlalu panas atau dingin, hindari susu atau produk susu selama diare.  

 

Alopecia. Gunakan Shampoo bubuk atau yang lembut, diikuti dengan penggunaan minyak rambut atau kondisioner setiap 3-5 hari, minimalkan penggunaan hair dryer jika memang di perlukan gunakan dengan panas rendah, Hentikan penggunaan mesin dengan listrik seperti alat pelurus rambut selain itu hentikan pula penggunaan roll rambut bandana yang menekan rambut, Hair spray, semir rambut karena akan menyebabkan kerapuhan rambut, Hindari menggosok rambut dan menyisir rambut terlalu keras, Hindari memanipulasi rambut yang berlebihaan seperti mengikat ekor kuda, gunakan bantal yang lembut, gunakan penutup kepala (jilbab, topi, wig jika perlu).

 

Bila terjadi Mual dan muntah, untuk mencegah atau meminimalkan mual dan muntah. Makan dengan porsi sedikit tapi sering, minum segelas jus apel atau teh untuk menekan mual, hindari makan yang  terlalu manis berlemak atau pedas, hindari makan dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi, gunakan teknik distraksi (mendengarkan musik, Radio, menonton televisi, gunakan untuk tidur saat terasa mual dan bila terjadi Efek psikologi seperti stress, harga diri rendah, marah, depresi, malu, support keluarga dan lingkungan, berpikir positive, temui psikologi jika gejala psikologi memburuk.

 

Makanlah  makanan yang tinggi kalori tinggi protein, banyak minum air putih. Hindari buang air besar yang keras, gunakan sikat gigi yang lunak, hindari terjadinya luka, istirahat cukup minimal 3 hari setelah di rawat. Bila muntah berlebihan dan tidak bisa makan bawa ke Ruma Sakit terdekat (IGD), bila demam segera hubungi dokter, bila mendapat obat kemoterapi tablet harus di makan secara teratur tidak boleh terputus-putus. Jika menggunakan obat alternative hubungi/beritahu dokter, patuhi program (jadwal) kemoterapi.  Pasien kanker  yang menjalani kemoterapi dan  orang yang tinggal bersamanya perlu berhati-hati 48 jam pertama setelah kemoterapi, karena cairan tubuh orang yang mendapat kemoterapi masih mengandung obat kemoterapi. Obat kemoterapi punya efek menimbulkan kanker bagi penderitannya, juga orang di sekitarnya yang kontak dengan muntah, urine, keringer dan  fases. Bila BAQB dan BAK harus di kloset dan langsung disiram dengan air yang banyak. Bila muntah masukkan ke dalam kantong plastik, diikat rapat lalu dibuang.