TINEA KRURIS DAN KORPORIS (INFEKSI JAMUR DI KULIT)

 Home / Artikel /TINEA KRURIS DAN KORPORIS (INFEKSI JAMUR DI KULIT)
TINEA KRURIS DAN KORPORIS (INFEKSI JAMUR DI KULIT)

TINEA KRURIS DAN KORPORIS (INFEKSI JAMUR DI KULIT)

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Kelompok Staf Medis Kulit & Kelamina mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “TINEA KRURIS DAN KORPORIS (INFEKSI JAMUR DI KULIT)”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Jiwa dengan dr Dina Sari Dewi, SP.KK pada hari Senin, 16 Desember 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Klinik Kulit & Kelamin. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan Tinea  kruris   merupakan   infeksi   jamur golongan dermatofita mengenai daerah lipat paha, sekitar anus, dapat meluas ke bokong, hingga perut bagian bawah.

 

Tinea korporis adalah infeksi yang mengenai daerah badan, lengan, atau tungkai. Istilah  awam untuk penyakit ini adalah kurap.

 

Penyakit ini   mudah  terjadi  jika  sering berkeringat, lembab dan sering bergesekan.

 

Sumber penularan dapat melalui :

1.  orang lain yang memiliki penyakit serupa, kontak lama dan erat.

2. Pemakaian handuk, pakaian secara bersama

3. Tertular  dari hewan terinfeksi

4. Kontak dengan tanah atau tanaman yang mengandung  jamur dermatofita.

 

Gejala: Penderita umumnya merasa gatal, terutama saat berkeringat. Kelainan kulit berupa bercak kemerahan yang semakin meluas, bagian tepi bercak tampak  lebih aktif (lebih merah, tebal, dan bersisik). Bebepa bercak dapat bergabung.

 

Pengobatan: Menghilangkan faktor yang memudahkan infeksi, dengan cara :

- Pakai pakaian dengan bahan menyerap keringat, misalnya bahan kaos atau katun.

- Jika berkeringat, segera dikeringkan dengan handuk atau kain. Segera ganti pakaian apabila basah karena berkeringat.

- Hindari kontak dengan sumber penularan.

- Pakaian, handuk, seprei, dan bahan lain yang dipakai selama mengalami gatal direndam  15 menit dengan desinfektan kuat, misalnya karbol atau cairan pemutih.

 

Pemberian Obat:

- Jika bercak tidak luas, dapat dioleskan krim antijamur

- Jika bercak luas, dapat diberikan obat minum antijamur

- Obat pereda gatal.

Pemeriksaan laboratorium : Kerokan kulit, ditemukan hifa & artrospora.