TONSILITIS

 Home / Artikel /TONSILITIS
TONSILITIS

TONSILITIS

Instalasi Humas & Pemasaran bekerjasama dengan Kelompok Staf Medis Telinga Hidung Tenggorokkan mengadakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik ”Tonsilitis/Amandel”, acara ini dilaksanakan di Klinik Telinga Hidung & Tenggorokan dengan narasumber dr. Yulvina, Sp. THT dan Coass FK- UPN pada hari Jumat, 5 April 2019, pukul 10.00 s/d 11.00 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Ruang Tunggu Klinik THT. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan apa peran tonsilitis /amandel bagi tubuh? Sebagai proteksi atau filter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang berbahaya.

 

Peradangan pada tonsil/amandel dapat berupa Tonsilitis akut yaitu jika infeksi berlangsung kurang dari 2 minggu. Sedangkan Tonsilitis kronis,  Jika infeksi berlangsung lama dan berulang.  Ada berbagai penyebab terjadinya radang amandel seperti, virus, bakteri dan jamur.

 

Gejala tonsilitis antara lain nyeri tenggorokan, nyeri pada waktu menelan, demam, tidak nafsu makan, rasa mengganjal pada tenggorokan dan terasa kering serta rasa nyeri di telinga.

 

Gejala lain dari tonsilitis adalah  pada pemeriksaan, dijumpai  pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih pada permukaan tonsil (pada infeksi bakteri).

 

Perjalanan penyakit tonsilitis dimulai saat bakteri, virus dan jamur memasuki tubuh melalui hidung atau mulut, Tonsil/amandel berperan sebagai filter, Mikroorganisme yang berbahaya dikelilingi oleh sel-sel darah putih untuk mengatasi Infeksi ringan pada amandel. Infeksi pada amandel tersebut memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibody, yang berfungsi sebagai proteksi terhadap infeksi dimasa yang akan datang. Infeksi tidak bisa diatasi oleh tubuh menyebabkan terjadinya tonsilitis.

 

Tonsilitis dapat menular. Penyebaran infeksi dapat melalui udara, tangan dan ciuman dan dapat terjadi pada semua umur, terutama anak-anak. Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti :Infeksi telinga dan sinus (rongga pipi, atas hidung), Abses (pembengkakan bernanah) pada tenggorokan, Infeksi pernafasan (pneumonia, bronkhitis).

 

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tonsilitis adalah antara lain , mencuci tangan sesering mungkin, menjaga kebersihan rongga mulut, menghindari kontak droplet penderita serta menghindari makanan yang mengiritasi tenggorokan seperti gorengan, air es, es krim, makanan pedas, snack, penyedap rasa atau bumbu berlebihan.

 

Pengobatan tonsilitis dapat dilakukan dengan Istirahat, makan dan minum cukup, analgetik. Antivirus diberikan jika gejala infeksi virus berat, Antibiotik diberikan pada infeksi bakteri.  Anti jamur diberikan pada infeksi jamur.  Bila tonsillitis sering muncul atau peradangan parah akan dilakukan operasi pengangkatan.

 

Tonsilitis dioperasi apabila:  1. Tonsil (amandel) yang besar,  mengganggu pernafasan, nyeri menelan yang berat, gangguan tidur dan abnormalitas pertumbuhan gigi. 2. Infeksi berulang (≥3 kali/tahun) atau menetap walau sudah diberikan pengobatan 3. Abses (pembengkakan bernanah) pada tenggorokan atau infeksi meluas yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan 4. Pembesaran tonsil yang dicurigai keganasan.

 

Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi Klinik THT RSUP Persahabatan

Di Instalasi Rawat Jalan Lantai 2