Cegah Lipohypertrophy Dengan Edukasi Pemberian Injeksi Insulin

 Home / Berita /Cegah Lipohypertrophy Dengan Edukasi Pemberian Injeksi Insulin
Cegah Lipohypertrophy Dengan Edukasi Pemberian Injeksi Insulin

Cegah Lipohypertrophy Dengan Edukasi Pemberian Injeksi Insulin

Jakarta. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun yang memerlukan penanganan medis, edukasi tentang self management serta dukungan secara berkelanjutan untuk mencegah terjadinya komplikasi baik akut maupun kronis. DM tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan dengan penggunaan insulin.

 

Penggunaan insulin dengan metode penyuntikan atau injeksi pada pasien DM, sering kali ditemukan adanya efek samping salah satunya pembengkakan lemak atau lipohypertrophy. Untuk mengurangi perkembangan lipohypertrophy salah satunya adalah dengan edukasi teknik pemberian insulin yang benar. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan tenaga keperawatan RSUP Persahabatan maka Komite Keperawatan mengadakan pelatihan “Teknik Injeksi Insulin yang Aman bagi Pasien Diabetes Melitus” pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019, bertempat di Auditorium dr. Soepandi lt.2 Gedung Griya Puspa.

 

Diawali sambutan dari Ketua Komite Keperawatan I Gusti Ayu Nyoman, SKp., Mkes  “Workshop ini terlaksana karena didapatkan data dari UPDT periode Januari sampai dengan Maret 2019 kunjungan pasien DM yang dilakukan edukasi teknik injeksi insulin sejumlah 84 pasien, dengan 25 kasus mengalami kerusakan pada jaringan kulit dan 19 diantaranya berasal dari ruang perawatan RSUP Persahabatan. Data dari unit K3 pada periode Januari sampai dengan Mei 2019 terdapat 13 laporan kejadian tertusuk jarum insulin dan sebanyak 6 perawat yang tertusuk jarum insulin. Oleh karena itu kami anggap dibutuhkan pelatihan kembali guna mengurangi angka terjadinya kesalahan dalam pemberian injeksi insulin.”

 

Dilanjutkan arahan Direktur Utama dr. Mohammad Ali Toha, MARS, dalam sambutannya menyampaikan “Dengan diadakan workshop ini diharapkan peserta memahami teknik injeksi insulin dengan benar sehingga dapat mengurangi angka terjadinya kesalahan dalam pemberian injeksi insulin dan peran kita dalam memberikan pelayanan kepada pasien betul- betul mengutamakan mutu dan keselamatan pasien”.

 

Pada pelatihan ini disajikan materi yang disampaikan oleh narasumber berkompeten dibidangnya, antara lain:

  1. Dr. Ade Putri Tanesa Idayu, Sp.PD dengan materi terapi insulin
  2. Sang Ayu Putu Anggreni, SKep., Ners dengan materi teknik injeksi

 

Sebanyak 100 orang perawat pelaksana  dari RSUP Persahabatan mengikuti pelatihan. (Ra)