Jantung Sehat Selama Pandemi Covid 19

 Home / Berita /Jantung Sehat Selama Pandemi Covid 19
Jantung Sehat Selama Pandemi Covid 19

Jantung Sehat Selama Pandemi Covid 19

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mengadakan Webinar Awam melalui Zoom dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-57  RSUP Persahabatan, yang disampaikan oleh dr. Yasmina Hanifah, Sp. JP dengan tema, “Jantung Sehat Selama Pandemi Covid 19” dan moderator dr. Nana Maya Suryana, Sp.JP. Jumat (20/11/2020).

 

Dalam materinya dr Yasmina menyampaikan, pasien dengan penyakit jantung merupakan populasi yang rentan bila terkena covid 19, angka kematian lebih tinggi dan durasi perawatan yang lebih lama.

 

Bagaimana cara mengurangi resiko terkena infeksi covid 19, dengan cara hindari orang sakit, hindari kerumunan, jaga jarak 2 meter, sering cuci tangan dengan air dan sabun selama minimal 20 detik, menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin atau tutup mulut atau hidung dengan bagian dalam siku saat batuk atau bersin, hindari menyentuh wajah, hidung dan mulut, memakai masker seperlunya, sering membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan desinfektan seperti gagang pintu, stir mobil dan tombol lampu.

 

Menjaga gaya hidup sehat saat pandemi dengan cara, makan –makanan sehat  yaitu porsi makan yang cukup dan tidak berlebihan, perbanyak sayur dan buah, protein rendah lemak, mengurangi gorengan dan membatasi asupan garam, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, olah raga dan tidur cukup.

 

Untuk obat-obatan, tetap meneruskan pengobatan rutin, meneruskan pengobatan berarti mencegah stroke, serangan jantung dan gagal jantung berat. Penghentian pengobatan tanpa anjuran dokter bisa menyebabkan kondisi jantung menjadi tidak stabil. Apabila memang harus di rawat, selalu membawa catatan obat terakhir yang diminum.

 

Kunjungan ke rumah sakit, kita membatasi kunjungan ke rumah sakit, kontrol rutin sesuai saran dokter, ada pembatasan jumlah pasien sehingga memungkinkan physical distancing dan risiko infeksi minimal, Telemedicine. Kapan ke rumah sakit di luar jadwal? Bila pasien nyeri dada yang makin berat, makin sering, makin lama, berdebar-debar, sesak memberat dan pingsan.

 

Penundaan pemeriksaan atau tindakan jantung, pemeriksaan jantung yang bersifat non invasif seperti ekokardiografi, treatmil test, ct scan koroner, bisa ditunda pada pasien rawat jalan yang stabil. Tindakan operasi seperti pemasangan stent, operasi bypass/CABG, ablasi, operasi koreksi kelainan struktur jantung bisa ditunda sesuai dengan stratifikasi risiko keadaan penyakit jantungnya.