RSUP PERSAHABATAN SOSIALISASIKAN PENANGGULANGAN TB BERBASIS SNARS EDISI 1
Jakarta. Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di dunia meski upaya pemberantasan sudah sangat lama dilakukan.
Dalam salah satu penyebab utama meningkatnya beban TB di Indonesia adalah pelayanan kesehatan yang kurang terakses oleh masyarakat, penemuan kasus dan diagnosis dibawah standar, obat yang tidak terjamin penyediaannya , tidak dilakukan pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang tidak standard dan penyebab lainnya.
Untuk mengatasi masalah ini, RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit percontohan penanganan TB menggelar workshop dan pelatihan Manajerial Tuberkulosis berbasis Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) yang ditujukan untuk seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia.
Sebanyak 230 peserta dengan latar belakang dokter umum dan spesialis serta tim penanggulan TB dari masing-masing instansi mengikuti workshop dengan metode pembelajaran yang bersifart interaktif dan magang sesuai tempat pembelajaran, diselenggarakan selama dua hari yaitu pada tanggal 24 – 25 April 2019, bertempat di Auditorium dr. Soepandi Moekajin, Sp.P gedung Griya Puspa lantai 2 RSUP Persahabatan.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Mohammad Ali Toha, MARS dalam sambutannya menyampaikan “ Metode penanganan kasus TB terbaik adalah penatalaksanaan pasien TB di rumah sakit. Sebanyak lebih dari tiga ribu rumah sakit di Indonesia masih membutuhkan bimbingan. Penatalaksanaan TB dimulai dari penemuan kasus TB, diagnosis yang tepat, pengobatan, pengawasan pengobatan, hingga pasien dinyatakan sembuh dari TB”.
Selain workshop, RSUP Persahabatan juga menggelar pers conference dengan mengundang berbagai media dengan harapan publikasi serta edukasi dapat tersebar ke masyarakat luas. (CH)