Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H di RSUP Persahabatan

Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H di RSUP Persahabatan

• 13 May 2021
• by: Hukermas Humas

RSUP Persahabatan bersama Panitia (Dewan Kemakmuran Masjid) DKM Masjid Jami’ Persahabatan menggelar Sholat Ied 1 Syawal 1442 H yang jatuh pada hari Kamis, tanggal 13 Mei 2021 bertempat di Masjid Jami Persahabatan.

 

Sebelum Sholat Ied jamaah diharuskan mengikuti protokol kesehatan antara lain, menggunakan masker, berwudhu sebelum ke masjid, membawa mukena (bagi wanita) dan sajadah masing-masing, cuci tangan sebelum dan sesudah memasuki masjid, dilakukan mengukuran suhu tubuh dan  menjaga jarak.

 

Pelaksanaan Sholat Ied ini dihadiri oleh panitia DKM Masjid Jami’ Persahabatan dan pegawai RSUP Persahabatan yang sedang berdinas, karena masih pandemi Covid-19 biasanya diadakan terbuka di lapangan parkir timur RSUP Persahabatan. Mengawali acara Sholat Ied, Bapak Ganda Wijaya S.Ip.MM (Kordinator Kelompok Subtansi Umum) memberikan sambutan kepada jamaah yang hadir. Bertindak sebagai Imam Ust. Junaedi, S.Ag dan Khotib adalah Ust. Ali Ridho Mahfudh yang menyampaikan bahwa puasa dibulan Ramadhan merupakan ibadah yang diwajibkan kepada setiap mukmin.  Dijelaskan juga makna Idul Fitri bagi muslim adalah hari kemenangan.

 

Khatib pun menyampaikan sebagai anak kita harus berbakti kepada kedua orang tua, karena salah satu pintu masuk surga adalah menyayangi orang tua dan selalu mendoakannya. Ketika orang tua masih hidup atau pun sudah meninggal. Dan kita pun harus istiqomal kepada perintah agama, jadikan bulan Suci Ramadhan sebagai memperkuat keimanan kita kepada Allah. Jangan sampai setelah bulan Suci Ramadhan telah usai keimanan kita melemah. Ada 3 doa malaikat Jibril yang telah diaminkan oleh Nabi Muhammad SAW dipenghujung bulan Ramadhan diawal bulan Syawal sebagai bahan renungan untuk jamaah, dan kita yang hadir dan untuk kita semua yang menginginkan kesempurnaan beribadah di bulan Ramadhan.

 

Pertama doa malaikat Jibril Yaa Allah Yaa Rabb janganlah Engkau terima ibadah dan puasanya seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, Rasulullah SAW menjawab aamiin, sebaik baiknya seorang anak pasti dia berbakti kepada orang tuanya, ini dapat dijadikan sebagai indikator pribadi seorang anak.

 

 Kedua; Yaa Allah Yaa Rabb jangan Engkau terima ibadah dan puasanya seorang istri yang durhaka kepada suaminya, ini membuktikan bahagia atau tidaknya sebuah rumah tangga, harmonisnya atau tidaknya sebuah rumah tangga, peran seorang istri sangat penting, dan bagaimana seorang suami mampu mendidik seorang istri agar tidak durhaka kepada suaminya.

 

Ketiga; ya Allah ya Rabb jangan Engkau terima ibadah puasanya seorang muslim yang tidak mau memaafkan kesalahan saudaranya, Rasulullah menjawab aamiin, artinya perbuatan maaf dan memaafkan sangat tinggi di sisi Allah yang dituangkan dari nilai-nilai Islam yang telah disempurnakan oleh Allah  yang telah berfirman dalam Kitab Suci Al Quran pada Surat Al Maidah ayat 3: : (Surat Al-Ma'idah ayat 3): Pada hari ini telah Kusempurnaan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. dengan ayat ini dapat mendorong semangat untuk melaksanakan ritual keagamaannya dengan sebuah keyakinan bahwa ibadah puasa, zakat, infak, sadaqoh dll di bulan Ramadhan akan mendapat ridho dari Allah SWT Jadikan  1 Syawal 1442 H ini, untuk kita membersihkan diri dan memohon ampunan Allah Swt. (Hukormas)