TOBACCO BREAKS HEARTS CHOOSE HEALTH, NOT TOBACCO WORLD NO TOBACCO DAY 2018

 Home / Berita /TOBACCO BREAKS HEARTS CHOOSE HEALTH, NOT TOBACCO WORLD NO TOBACCO DAY 2018
TOBACCO BREAKS HEARTS CHOOSE HEALTH, NOT TOBACCO WORLD NO TOBACCO DAY 2018

TOBACCO BREAKS HEARTS CHOOSE HEALTH, NOT TOBACCO WORLD NO TOBACCO DAY 2018

 

TOBACCO BREAKS HEARTS

CHOOSE HEALTH, NOT TOBACCO

WORLD NO TOBACCO DAY 2018

 

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2018 yang jatuh pada tanggal  tanggal 31 Mei,  RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit  rujukan respirasi nasional bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) terus menginformasikan dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan bahaya dan dampak rokok terhadap kesehatan dengan mengadakan konferensi pers yang menghadirkan narasumber ahli pada bidang respirasi dan jantung. Hadir  beberapa media baik televisi, cetak maupun online pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2018, bertempat di Gedung Griya Puspa lantai 2 ruang rapat Tumbuh Kembang.

 

Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2018 adalah “Tobacco Breaks Hearts” yang artinya rokok merusak jantung. Dampak rokok bukan hanya terhadap jantung tetapi juga pada paru dan organ tubuh lainnya. RSUP Persahabatan dan PDPI akan terus memperjuangkan untuk dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat khususnya kesehatan paru dan pernapasan sesuai dengan visi dan misi masing-masing institusi/organisasi. Upaya mengurangi angka perokok di Indonesia dengan cara promotif, preventif dan kuratif sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

 

Dalam bidang paru dan respirasi, rokok merupakan faktor risiko utama penyakit kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit infeksi paru dan penyakit paru lainnya. Di bidang jantung dan pembuluh darah, rokok menjadi penyebab berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)termasuk stroke.

 

Dr. Nana Maya Suryana Sp.JP menyampaikan bahwa saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian di seluruh dunia dan merokok secara aktif maupun pasif berkontribusi sekitar 12% dari seluruh kematian akibat penyakit jantung. Gas karbon monoksida (CO) pada asap rokok dan zak toksik yang terkandung dalam rokok (terutama nikotin) berperan dalam terjadinya proses aterosklerosis yaitu penebalan dan pengerasan pembuluh darah, menyebabkan terbentuknya gumpalan darah (trombus) serta memicu adrenalin sehingga denyut nadi dan tekanan darah menjadi meningkat.

 

Berbagai hal tersebut mengakibatkan penyempitan dan sumbatan pembuluh darah dan proses ini dapat terjadi di pembuluh darah mana saja di seluruh tubuh, mulai dari pembuluh darah otak, jantung, paru , organ reproduksi sampai dengan kaki. Kondisi ini akan berujung pada terjadinya penyakit jantung koroner, emboli paru, stroke hingga kematian mendadak.

 

Semua hal tersebut harus menjadi perhatian kita semua. Tepatlah kiranya World Health Organization (WHO) tahun ini memberikan tema peringatan hari tanpa tembakau (HTTS) 2018 adalah Tobacco Break Heart yang artinya rokok merusak jantung. (CH)