Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV AIDS

 Home / Artikel /Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV AIDS
Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV AIDS

Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV AIDS

Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV AIDS

 

oleh: Oleh dr.Eppy, SpPD, KPTI

KSM Penyakit Dalam RSUP Persahabatan

 

Stigma negatif merupakan penghalang bagi ODHA untuk mengakses layanan HIV. Stigma n dan diskriminasi dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan keluarga, masyarakat maupun petugas kesehatan tentang HIV/AIDS.

 

Pengertian HIV

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan  kemudian menimbulkan AIDS.

 

Stadium Infeksi HIV

Infeksi HIV dapat dibagi menjadi 3 stadium, yaitu  infeksi akut, infeksi kronik dan AIDS. Stadium klinis menurut  WHO (2007):

  1. Infeksi HIV primer
  2. Stadiun 1 (asimtomatik)   } Infeksi HIV
  3. Stadium 2 (sakit ringan)  } Infeksi HIV
  4. Stadium 3 (sakit sedang)   }   Penyakit HIV lanjut
  5. Stadium 4 (sakit berat)       }   AIDS

 

Pengertian AIDS

  • Acquired  (Ditularkan dari orang ke orang
  • Immune    (Sistem kekebalan tubuh)
  • Deficiency  (Tidak berfungsi dengan baik)
  • Syndrome  (Kumpulan tanda / gejala)

AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan se-kumpulan gejala tergantung infeksi oportunistik yang menyer-tai infeksi HIV tersebut. Oleh karena sistem imun telah rusak, gejala - gejala penyakit menjadi khas tergantung jenis infeksi yang menyertainya. Gejala - gejala yang bisa dijumpai adalah :

 

-selalu merasa lelah

-pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau lipatan paha

-demam yang berlangsung lebih dari 10 hari

-keringat malam

-penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya

-bercak keunguan pada kulit yang tidak hilang - hilang

-pernafasan memendek

-diare berat, berlangsung lama

-infeksi jamur (candida) pada mulut, tenggorokan atau vagina

-mudah memar / berdarah yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya

 

Pengobatan HIV:

HIV dapat diobati dengan terapi anti retroviral (ARV). Manfaat ARV :

  1. Mengendalikan pertumbuhan HIV  & meningkatkan ke-kebalan tubuh untuk memperpanjang usia ODHA (orang dengan HIV & AIDS)
  2. Membantu mencegah perkembangan infeksi HIV men-jadi AIDS atau memperbaiki kondisi penderita AIDS
  3. Menekan angka kejadian TB sampai 50 %

ARV tidak dapat menyembuhkan ODHA karena tidak bisa menghilangkan HIV dalam tubuhnya. ARV harus diminum secara rutin pada jam tertentu, setiap hari dan seumur hidup.

 

Terapi ARV

Terapi ARV akan menurunkan jumlah virus dan menaikkan jumlah CD4. Sasaran pengobatan terdiri dari:

-Sasaran klinis : memperpanjang usia dan memperbaiki kualitas hidup

-Sasaran virologis : mengurangi sebanyak mungkin jumlah virus (viral load), target < 20 - 50 copy /ml

-Sasaran imunologis : memperbaiki sistem imun secara kualitas dan kuantitas

 

Konseling Pra-ARV

Pasien harus memahami :

-ARV tidak menyembuhkan infeksi HIV

-Selama pengobatan ARV, virus masih dapat ditularkan. Untuk itu diperlukan seks yg aman dan suntikan yg aman.

-Pengobatan seumur hidup.

 

  1. Pemantauan laboratorium : CD4 berkala, viral load, DPL, ureum / kreatinin, SGOT / PT,  lipid profil,  amilase,  lipase
  2. Penyulit terapi ARV :

-kepatuhan (adherence) →  konseling

-harga obat → obat generik (kimia farma)

 

Konseling Kepatuhan

-Motivasi untuk pengobatan

-Jadwal konsultasi, komunikasi

-ARV dan regimennya

-Jadwal ARV harian, penyimpanan ARV, reminders

-Efek samping ARV dan cara mengatasinya

-Mencari dan mengatasi hambatan yang mungkin  timbul

-Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan

 

Penyebab Kegagalan Terapi ARV

-Non-adherence atau ketidak-patuhan mengkonsumsi ARV

-Malabsorbsi obat

-Interaksi obat-obat

-Resistensi virus

 

Kepatuhan (Adherens)

-Sesuatu keadaan dimana pasien mematuhi pengobatan-nya atas dasar kesadaran sendiri, bukan hanya karena mematuhi perintah dokter

-Kepatuhan dikatakan baik bila lebih 95% dari semua dosis dalam 30 hari tidak  terlupakan

-Kepatuhan adalah kunci untuk memastikan bahwa obat HIV bekerja, menjaga kesehatan seseorang, menjaga viral load seseorang tidak terdeteksi, dan mencegah penularan (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)