Gunakan Obat Asma Di Bulan Puasa

 Home / Artikel /Gunakan Obat Asma Di Bulan Puasa
Gunakan Obat Asma Di Bulan Puasa

Gunakan Obat Asma Di Bulan Puasa

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Instalasi Farmasi mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Penggunaan Obat Asma Di Bulan Puasa”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Asma dengan narasumber Hartati Mahmuda,S.Farm,  Apt pada hari Selasa, 7 Mei 2019, Pukul 10.00 s/d 11.00 WIB. PKRS ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan hari Asma Sedunia yang di peringati setiap tanggal 1 Mei .

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Klinik Asma. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan tentang Pengobatan Asma di bulan Puasa.  Penyakit Asma adalah suatu penyakit kronik yang menyerang saluran pernafasan pada paru dimana terdapat peradangan pada dinding rongga pernafasan sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Apa saja gejala asma? Sesak napas, napas berbunyi, batuk pada malam hari, rasa berat didada, susah tidur dimalam hari dan dahak sulit keluar.

 

Obat pelega asma seperti, Agonis β2 kerja singkat inhalasi contohnya Ventolin Inhaler, Kortikosteroid sistemik contohnya Budesonid inhaler (symbicort turbuhaler), Antikolinergik inhalasi contohnya Tiotropium (Spiriva inhaler/handihaler) dan  Teofilin kerja singkat contohnya Teosal tab serta Agonis β2 kerja singkat oral, seperti Ventolin  tab  atau ventolin syrup.

 

Cara menggunakan Inhaler adalah dimulai dengan mengocok inhaler keatas dan kebawah sebelum digunakan, lepaskan penutup pada inhaler, hembuskan / buang nafas melalui mulut, letakkan inhaler pada mulut diantara gigi, bernafaslah secara perlahan tekan bagian atas inhaler sekali dan hirup perlahan namun sedalam mungkin, lepaskan inhaler dari mulut dan tahan nafas hingga 5-10 detik lalu hembuskan nafas dan berkumurlah dengan air hangat.

 

Penggunaan obat saat puasa, selama bulan ramadhan, pola makan dan minum akan berubah. Waktu yang leluasa untuk minum obat berubah dari 24 jam menjadi hanya 10,5 jam.

 

Bagaimana dengan penggunaan obat sebelum dan sesudah makan? Sebelum makan, jika harus diminum sebelum makan, berarti sekitar 30 menit sebelum makan sahur atau makan malam/makan besar. Sesudah makan, setelah makan artinya kondisi lambung berisi makanan. Kira-kira 5 – 10 menit setelah makan besar. Jika obat yang harus diminum tengah malam sesudah makan, maka dapat makan dulu dengan roti atau sedikit nasi sebelum minum obat.

 

Bagaimaa jadwal obat yang diminum? Perubahan jadwal dan dosis dapat mempengaruhi efek terapi obat. Karena itu perlu kehati-hatian jika perlu perubahan. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter/ apoteker anda (mintalah diresepkan obat yang digunakan 1 atau 2 kali sehari). Secara umum, obat yang diminum satu kali sehari diminum saat sahur atau berbuka. Obat yang diminum dua kali sehari, diminum saat sahur dan berbuka. Setiap 5 jam jika obat di minum 3x dalam sehari, yaitu saat buka puasa jam 18.00, menjelang tengah malam jam 23.00 dan saat sahur jam 04.00.

 

Tidak semua obat membatalkan puasa, yaitu dalam bentuk yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna. 1. Obat yang diserap melalui kulit contohnya krim, salep, gel dan plester. 2. Obat yang diselipkan di bawah lidah contohnya, nitrogliserin untuk angina pektoris. 3. Obat obat yang disuntikkan, baik melalui kulit, otot, sendi dan vena. Kecuali pemberian makanan melalui intravena. 4. Obat tetes mata, hidung dan telinga. 5. Obat kumur, sejauh tidak tertelan. 6. Obat asma berbentuk inhaler. 7. Pemberian gas oksigen dan anastesi. 8. Suppositoria (Berdasarkan kesepakatan para ulama dan ahli medis di Maroko tahun 1997).

 

Tips puasa bagi penderita asma, Banyak minum air waktu berbuka dan sahur. Paling tidak Anda minum 8 gelas air selama Anda tidak berpuasa. Ini supaya Anda tidak dehidrasi sepanjang puasa dan saluran pernapasan tetap lembap.

 

Hindari olahraga atau aktivitas fisik yang terlalu berat saat puasa. Pasalnya, olahraga atau akitivitas fisik berat bisa memicu serangan asma. Pilih menu sahur dan buka puasa yang sehat. Penelitian membuktikan bahwa pola makan sehat yang kaya akan vitamin C, vitamin E, magnesium, dan asam lemak omega-3 mampu mencegah asma. Atur suhu ruangan supaya cukup lembap. Bila Anda harus pergi ke luar ruangan yang udaranya sangat kering, pakai masker.

 

Penggunaan obat Asma dibulan puasa, Jika Anda kurang nyaman menggunakan ventolin saat puasa, Anda bisa menghirupnya saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur. Akan tetapi, bila dokter tetap menganjurkan Anda untuk tidak menghentikan pemakaian ventolin atau Anda tiba-tiba harus menggunakannya, jangan memaksakan diri untuk berpuasa.

 

Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan

Di Gedung Prof. Rasmin Rasjid Lantai I