Hidup Bebas Stunting dan Obesitas Gengan Gizi Seimbang

 Home / Artikel /Hidup Bebas Stunting dan Obesitas Gengan Gizi Seimbang
Hidup Bebas Stunting dan Obesitas Gengan Gizi Seimbang

Hidup Bebas Stunting dan Obesitas Gengan Gizi Seimbang

Oleh dr. Elfina Rachmi, M Gizi, Sp. GK

RSUP Persahabatan

 

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengankebutuhan setiap orang atau kelompok umur.

 

zat gizi adalah bahan atau senyawa dr makanan yang dibutuhkantubuh utk dapat  melakukan fungsinya.

 

Zat gizi ini terbagi dua:

1. zat gizi makronutrien (yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh yaitu KH protein lemak serat air)

 2. zat gizi mikronutrien (yang dibutuhkan dalah jumlah kecil tetapi tetap sgt penting bagi tubuh, yaitu mineral dan vitamin

 

fungsi masing- masing juga berbeda:

- KH sumber energy utama dari bentuk sederhana (contoh: roti putih, gula pasir, nasi putih) hingga bentuk kompleks(nasi merah, gandum atau olahannya, biji-bijian spt oatmeal, cereal)

- protein : zat pembangun yang menyusun berbagai jaringan tubuh, baik metabolism, enzim, hormon

-lemak sebagai sumber energy, juga menghasilkan hormone, & melarutkan membawa vitamin tertentu yang larut lemak.

-vit mineral: yang dibuthkan sebagai kofaktor atau penunjang proses metabolism tubuh serta sangat penting untuk proses tumbuh kembang juga dan kesehatan jaringan tubuh spt persarafan, imunitas

 

Cara pemenuhan gizi seimbang

Setiap makan hrs lengkap 5 bahan pangan yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman dan perhatikan 4 J:

1. jenis: pilih KH kompleks, pilih lauk pauk tinggi protein/protein kualitas tinggi biasakan makan ikan, dan komplit ada dari hewani juga dari nabati (tahu tempe kacang2an), lemak pillih sumber lemak baik (minimalisir lemak jenuh, atau lemak trans seperti jeroan, mentega), perbanyak sumber lemak baik seperti ikan, buah spt alpukat, kacang2an, atau minyak khusus spt minyak zaitun.

 

2.jumlah: porsi sesuai kebutuhan, tidak kelebihan karbo dan lemak, krn jika berlebih setiap hari, tidak seimbang antara masuk & keluar, jadi ditabung setiap hari, maka jadilah yg namanya obesitas atau kegemukan.

 

3.jadwal: teratur 3x makan utama, 2-3 x selingan, hindari melewatkan jdwl makan, terutam sarapan, & makan malam karena jika terlalu lapar, akan memicu porsi makan yang terlalu lama dan juga upayakan tidak makan berat menjelang tidur karena proses metabolism pembakaran energy lebih lambat disaat tidur atau istirahat.

 

4. jurus masak/cara pengolahan: dapat divariasiakan cara olah makanan,hindari  setiap hari goreng, sebaiknya di variasikan dengan cara bisa kukus, pepes, rebus/kuah/sop, tumis dan tetap memperhatikan rasa.

 

Stunting: disebabkan oleh:

  1. Asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. sejak di masa kandungan hingga dilahirkan, yaitu  di masa golden periode/1000 HPK/ hari pertama kehidupan,didukung dgn pengetahuan ibu yang kurang, saat hamil bagaimana memenunuhi kebutuhan janin, hingga bayi bagaimana pemberian ASI hingga makanan pengganti ASI yang tepat.
  2. Adanya infeksi, kebetuhan mjadi meningkat, akibat kurangnya hygiene sanitasi juga hrs diperhatikan agar tidak mudah terjadi  infeksi, terutama terjamin penggunaan air bersih, utk mencegah diare, dan cacingan.
  3. Fasilitas atau layanan ksehatan yang tidak memadai.

 

Ciri-ciri anak mengalami Stunting

-Anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya

-Pertumbuhan melambat

-Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya

-Pertumbuhan gigi terlambat

-Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya

-Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya

-Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun.

-Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).

-Anak mudah kena penyakit infeksi

 

Obesitas disebabkan oleh asupan kalori berlebihan yang mnyebabkan penumpukan lemak berlebihan di tubuh krn tidak seimbang antara energy yg masuk dgn energy yg digunakan dlm wkt lama.

 

Sebab lainnya:

  1. faktor genetic: 1 ortu obesitas pelunang anak 40-50% & jika kedua ortu obesitas, 70-80 & anak obesitas, tapi dapat dicegah dgn lifestyle/ gaya hidup.
  2. faktor obat2an juga, pengaruh ke hormone yg sebabkan selera makan meningkat.

Cara utama dan sederhana menentukan obsitas:

-IMT indek massa tubuh (BB/TB ( dikuadratkan))

-lingkar perut, laki2 asia <90 cm, perempuan <80 cm

-pemeriksaan komposisi tubuh, dengan mengetahui komposisi lemak tubuh.

-anak Balita dengan menggunakan kurva WHO atau mudahny dgn KMS dan berada di dalam pita hijau

 

10  Pedoman Gizi Seimbang :

-Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok

-Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, 5 sdm/60 g lemak, 1 sdt/5 g garam, 4 sdm/50 g gula

-Lakukan aktivitas fisik yang cukup (min 150 mnt/mgg) dan mengontrol BB, pertahankan berat badan ideal

-Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi

-setiap hari perbanyak mengonsumsi sayur buah

-asupan air y cukup

-kebiasaan mencuci tangan

-biasakan membaca label pada makanan kemasan utk menghindari berlebihan konsumsi GGL atau hindari pengawet pewarna

-makan teratur tdk melewatkan jadwal makan terutama sarapan pagi (p2ptm.kemkes.go.id)

Hal penting selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam memenuhi gizi seimbang dan mencegah stunting dan obesita, yaitu dengan memantau berat dan tinggi badan buah hati secara rutin.anak dpt rutin timbang tiap bulan dpt ke posyandu (popmama.com)

 

Cara mengatasi anak agar tidak pilih-pilih makanan hingga tidak menyukai sayuran

-biasaka di menu makanan sll ada sayur, misalnya diselip2 dulu dlm porsi kecil hingga lama2 terbiasa mkn sayur,atau divariasikn dlm bentuk makanan misalnya tahu isi sayur, bola2 nasi isi daging sayur, atau bakwan sayur,

-hargai keinginan anak utk makan atau tdk makan, yaitu  dgn tidak memaksa anak menghabiskan makan, & jgn berlama2 saat makan, plg lama 30 mnt

-patuhi jdwl makan rutin, 3 x mkn utama tdk diisi dgn snack cemilan, berikan snack /batasi snack hanya di jadwal snack saja, boleh porsi sedikit dulu

-bentuk tekstur warna dibikin menarik & kreatif

-kgiatan mkn mnyenangkan

-anak ikut terlibat dlm penyajian persiapan

-saat makan lbh fokus, hindari gadget atau tv

-makan bersama keluarga (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

 

Sumber gambar:

http:// fungsi gizi seimbang dalam peningkatan imunitas tubuh menurut