Kelar Insomnia, Tidur Jadi Ciamik

 Home / Artikel /Kelar Insomnia, Tidur Jadi Ciamik
Kelar Insomnia, Tidur Jadi Ciamik

Kelar Insomnia, Tidur Jadi Ciamik

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Kelompok Staf Medis Jiwa mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Kelar Insomnia, Tidur Jadi Ciamik ”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Jiwa dengan dr Mardi Susanto, Sp. KJ (K) pada hari Selasa, 3 Desember 2019, Pukul 08.00 s/d 09.00 WIB.

 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Klinik Jiwa. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan insomnia, Sulit masuk ke dalam tidur, sulit mempertahankan tidur (mudah terbangun) dan kualitas tidur yang rendah.

 

Penyebabnya, Gangguan regulasi sinyal otak, Terkait gangguan cemas atau depresi, Menjelang kegiatan yang memprovokasi rasa cemas, Kejadian yang menyebabkan stress, Memiliki penyakit tertentu dan Dalam penggunaan obat tertentu.

 

Faktor resiko, Jenis Kelamin Lebih sering pada wanita daripada pria. Usia Lebih sering seiring bertambahnya usia. Komorbiditas Memiliki penyakit lain (medis maupun jiwa): paling sering depresi, kedua cemas. Gaya Hidup Kebiasaan aktif pada malam hari.

 

Gejalanya, Sulit masuk tidur, mempertahankan tidur, kualitas tidur buruk, Minimal 3x/minggu, selama 1 bulan, Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur dan Sering depresi, cemas.

 

Pencegahan Higienitas Tidur:

  1. Tidur dan bangun secara teratur
  2. Kurangi waktu tidur atau istirahat di siang hari
  3. Berolah raga secara teratur
  4. Lingkungan tidur yang nyaman (suhu, pencahayaan,bantal,sprei)
  5. Hindari rasa terlalu lapar atau kenyang
  6. Hindari kopi atau teh terutama sebelum tidur

 

Tatalaksana obat:

  1. Tidak semua gangguan tidur baik diobati dengan pil tidur.
  2. Obat tidur hanya dibeli dengan resep dokter dan setelah berkonsultasi dengan dokter.
  3. Gunakan hanya selama 2 minggu.
  4. Obat tidur dapat mengakibatkan ketergantungan.

 

Tatalaksana perilaku:

Perubahan perilaku dapat dicapai dengan terapi oleh tenaga medis maupun perubahan secara mandiri.

  1. Tidak terjadi dalam waktu singkat.
  2. Pasien perlu menjadi partisipan aktif.
  3. Pasien harus telaten, berkomitmen, dan berpemikiran terbuka.

Tatalaksana strategi perilaku: penjadwalan, Tetapkan jam bangun dan jam tidur. Bersiap mendekati waktu tidur. Situasi, Siapkan situasi yang mendukung tidur: Gelap, Tidak terlalu panas atau dingin dan Sunyi. Tempat Tidur, Jangan melakukan aktivitas apapun di tempat tidur.

 

Tatalaksana perilaku yang mengganggu tidur:

  • Memerhatikan jam: menonton waktu berlalu membuat semakin cemas akan kegagalan untuk tidur.
  • Minum kopi di paruh akhir hari.
  • Beraktivitas saat akan tidur.
  • Memikirkan permasalahan saat akan tidur.
  • Buat sebuah catatan, pikirkan esok hari.
  • Nongkrong di tempat tidur.