Kenali Tanda-Tanda Awal Kanker Rongga Mulut

 Home / Artikel /Kenali Tanda-Tanda Awal Kanker Rongga Mulut
Kenali Tanda-Tanda Awal Kanker Rongga Mulut

Kenali Tanda-Tanda Awal Kanker Rongga Mulut

Drg. Astri Hapsari, Sp.BM - Kanker rongga mulut adalah pertumbuhan massa/luka yang tidak dapat dikendalikan pada jaringan lunak rongga mulut yang meliputi lidah, bagian dalam pipi, langit-langit, bibir, gusi, kelenjar liur, dan area tenggorokan. Faktanya, menurut Organisasi kesehatan dunia atau WHO, kanker mulut menempati urutan ke 16 penyebab kematian di dunia akibat kanker dan Asia menyumbang 74% angaka kematian total akibat kanker mulut.

Penyebab kanker mulut adalah multifaktorial meliputi mutasi genetik, faktor lingkungan, dan juga gaya hidup tidak sehat. Gaya hidup yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker mulut sendiri meliputi kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Risiko akan semakin besar apabila seseorang memiliki kebiasaan keduanya dan bila frekuensi kebiasaan buruk tersebut meningkat. Kebiasaan menyirih seperti yang banyak dilakukan di pedalaman Indonesia juga meningkatkan risiko kanker mulut. Menyirih merupakan mengunyah campuran biji buah pinang, daun sirih, dan kapur. Dalam sirih dan buah pinang terdapat kandungan yang bersifat karsinogenik atau substansi yang menyebabkan kanker.

Semua area rongga mulut bisa mengalami kanker. Namun dari semua area tersebut, 70% terjadi di area dasar mulut, gusi belakang gigi terakhir, dan yang paling sering di area pinggir lidah.

Mengenali tanda awal kanker mulut sangatlah penting terutama karena jika kanker terdeteksi dini. maka angka keberhasilan perawatan menjadi lebih tinggi. Tanda awal dari kanker rongga mulut yang patut dicurigai adalah:

  1. Sariawan atau luka yang tidak kunjung sembuh lebih dari 2 minggu, terlebih jika sariawan ini tidak nyeri atau nyeri yang dirasakan minimal
  2. Sariawan, luka atau bercak ini muncul tanpa penyebab yang jelas. Misal bukan karena kegigit.
  3. Adanya bercak merah atau putih atau kombinasi dengan tepi lesi menggulung/pinggiran keras walaupun ukuran lesi kecil.
  4. Untuk lesi/kelainan tahap lanjut, biasa disertai dengan adanya nyeri, sulit mengunyah, sulit menelan, sulit bicara sulit menggerakan

Nah bagaimana kita bisa menyadari ada kelainan-kelainan tersebut?

Kita bisa melakukan SAMURI atau PERIKSA MULUT SENDIRI. Pemeriksaan dilakukan di depan cermin dengan pencahayaan yang baik. SAMURI dilakukan 1 bulan sekali. Berikut langkah-langkah SAMURI

Dengan menggunakan ibu jari, telunjuk kiri dan kanan, tarik bibir atas ke atas, amati raba dan rasakan area bibir dalam dan gusi atas. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan,

Tarik bibir bawah ke bawah, amati bibir dalam dan gusi gigi geligi bawah, raba dan rasakan. Perhatikan perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan pinggi lidah kiri raba dan rasakanLidah dijulurkan ke kiri, amati pinggir lidah kanan, raba dan rasakan

Selanjutnya buka mulut besar dan amati pipi dalam sebelah kanan, dan gusi kanan atas dan bawah, raba dan rasakan. Cek perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan

Ulangi pada sisi kiri

Selanjutnya amati area langit-langit dan gusi atas bagian dalam, area yang dekat dengan langit-langit, raba dan rasakan. Cek perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan

Selanjutnya julurkan lidah dan amati permukaan atas atau punggung lidah, raba dan rasakan. Cek perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan

Lalu kebalikkannya, sentuh langit-langit dengan lidah, amati area bawah lidah, dasar mulut, gusi bawah dalam, raba dan rasakan. Cek perubahan warna, bentuk, kekenyalan, rasa nyeri, benjolan, maupun pembengkakkan

Selanjutnya lidah dijulurkan ke kanan dan amati pinggi lidah kiri raba dan rasakan

Lidah dijulurkan ke kiri, amati pinggir lidah kanan, raba dan rasakan

Bila menemukan hal yang tidak biasa setelah SAMURI, datang ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan yang tepat. Dan jangan lupa juga rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

Sumber gambar:

https://www.google.com/search penderita kanker

Kontributor: Azraini, S.Kep. Ners