Menutup Kesenjangan Perawatan Asma

 Home / Artikel /Menutup Kesenjangan Perawatan Asma
Menutup Kesenjangan Perawatan Asma

Menutup Kesenjangan Perawatan Asma

Oleh. dr Ahmad Arfan, Ph.D., Sp.P

 

Penyakit  Asma  merupakan penyakit tidak menular atau penyakit kronis pada saluran pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas, batuk dan mengi  yang bisa menyerang anak- anak  maupun orang dewasa. Dalam rangka hari asma sedunia  yang diperingati pada tanggal 1Mei 2022  dengan tema” closing  gaps in Astma/  Menutup kesenjangan perawatan asma melalui siaran radio kesehatan bersama narasumber dr. arfan ahmad, Ph.D., Sp.P  menyampaikan bahwa bentuk negara Indonesia sebagai Negara kepulauan mempengaruhi distribusi obat asma serta akses pelayanan asma. Penduduk yang tinggal di pulau terpencil mungkin kurang atau tidak mendapatkan pelayanan penanganan asma yang optimal. Sarana edukasi asma yang kurang juga mungkin terjadi pada daerah-daerah dengan keterbatasan sarana informasi  atau internet. Hal ini mempengaruhi kesadaran warga dalam memeriksakan dirinya.Tingkat social ekonomi penduduk juga terkait dengan akses pelayanan, serta pembiayaan yang terkait dengan usaha penanganan asma yang optimal. Bila kesenjangan-kesenjangan diatas dapat terasi, kualitas hidup pasien asma dapat menjadi lebih baik dan serangan asma dapat berkurang dan terkendali.

 

Gejala-gejala asma yakni

Sesak nafas, batuk,  mengi, dada terasa berat  yang disebabkan peradangan saluran nafas yang sifatnya kronik/ menahun. Pemicu serangan asma antara lain alergen, cuaca dingin,pekerjaan terkait industri di bidang pertanian seperti industri yang banyak menggunakan tepung, obesitas,tungau debu, emosi (tertawa terbahak- bahak), olah raga dll.

 

Penatalaksanaan asma

Silahkan datang kepusat pelayanan kesehatan, berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, foto toraks,dan spirometri untuk menilai fungsi saluran nafas. Bila terbukti asma, maka ada beberapa obat yang dapat dikonsumsi seorang pengidap asma.

 

Golongan obat asma:

  1. Pelega: adalah obat yang dikonsumsi saat serangan asma
  2. Pengendali: dikonsumsi saat pasien tidak dalam kondisi sesak

 

Dampak asma yang tidak ditangani

  1. Dampak madis:Serangan menjadi lebih sering, susah beraktivitas
  2. Dampa sosial: : banyak cuti karena sakit, produktivitas di tempat kerja menurun.

 

Pesan

-Untuk pasien :control rutin ke dokter

-Bagi  penyedia pekerjaan: ciptakan suasana kerja yang kondusif bagi karyawan nya

-Mengurangi pajanan penyebab serangan asma pasien

-Untuk keluarga  beri dukungan kepada penderita dan menemani kontrol untuk berobat. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

 

 Sumber gambar: https://www.google.com animasi penyakit asma