Solusi Untuk Gigi Impaksi
Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Kelompok Staf Medis Gigi & Mulut mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Solusi Untuk Gigi Impaksi”. Acara ini dilaksanakan di Klinik Gigi & Mulut dengan narasumber drg. Kussulistyowati, Sp.ORT serta coass FKG UI pada hari Selasa, 8 Januari 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.
Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di Ruang Tunggu Klinik Gigi & Mulut. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan apa itu gigi impaksi? Gigi impaksi yaitu keadaan dimana gigi tidak erupsi ke lengkung rahang dalam jangka waktu yang diharapkan dan masih tertanam di tulang rahang, baik sebagian maupun seluruhnya.
Impaksi gigi bisa terjadi ketika, tidak ada ruang yang memadai bagi gigi untuk tumbuh dengan baik dan rahangnya berukuran kecil, sementara ukuran gigi yang tumbuh cukup besar. Bahaya gigi impaksi adalah pasien merasa nyeri, pembengkakan gusi (pericoronitis), periodontitis dan gigi dapat berlubang.
Impaksi dapat terjadi pada gigi seri, gigi premolar, gigi taring (kaninus) dan gigi geraham bungsu. Bagaiman cara perawatan gigi impaksi? Bisa dipertahankan atau dicabut.
Tindakan bedah untuk impaksi gigi kaninus / taring yaitu dengan cara “Windowing” dan perawatan orthodonti. “Windowing” adalah tahapan perawatan pada gigi kaninus / taring untuk membuka jalan agar gigi bisa erupsi dengan baik melalui pembukaan gusi.
Indikasi Pengambilan Gigi Impaksi, mencegah penyakit periodontal, mencegah perikoronitis atau gusi membengkak di sekitar gigi bungsu, mencegah gigi berlubang, mencegah resorpsi/penghancuran struktur akar gigi, mencegah kista odontogenic dan tumor, menghilangkan rasa sakit dan mencegah fraktur rahang/rahang patah ( Sumber: Hupp Ellis Tucker contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 5th Ed. Page: 165).
Kontra Indikasi Pengambilan Gigi Impaksi, Pasien dengan usia Lanjut. Pasien dengan penyakit sistemik tertentu yang sudah parah dan tempat impaksi berpotensi merusak struktur di dekatnya. (Sumber: Hupp Ellis Tucker contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 5th Ed. Page: 165).
Tindakan bedah untuk impaksi gigi molar bungsu yaitu dengan odontektomi. Odontektomi adalah metode pengambilan gigi dengan prosedur bedah yang disertai pembuatan flap pada gusi dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi gigi.
Apa yang harus diperhatikan pasca pencabutan gigi? Minum obat penghilang rasa sakit, ganti kain kasa sebelum digenangi oleh darah, setelah 24 jam anda baru boleh berkumur, boleh menyikat gigi dengan perlahan dan makan hanya makanan/minuman lunak.
Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi Klinik Gigi & Mulut RSUP Persahabatan
Di Instalasi Rawat Jalan Lantai 3
.jpg)
.jpeg)