TETAP AKTIF SUKSES MENJALANKAN IBADAH PUASA NAN SUCI
Oleh dr. Rezky Ahmad Isdyanta, Sp.KFR
Melalui Siaran Radio Kesehatan dr. Rezky Ahmad Isdyanta, Sp.KFR menyampaikanSelama menjalani ibadah puasa di bulaan ramadhan , tidak perlu langsung berhenti dalam aktivitas berolahraga, hanya merubah pola dan intensitas serta waktu dengan pertimbangan memilih jenis olah raga yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, seperti: jalan kaki, jogging, tenis, angkat beban senam peregangan kapan waktu yang tepat apakah setelah aktivitas sholat subuh atau menjelang buka puasa dengan intensitas waktu yang awalnya 1 jam , dikurangi menjadi setengah jam,untuk mencegah terjadinya kelelahan dan dehidrasi. Karena perlu waktu untuk mengembalikan kondisi serta mengganti cairan yang hilang setelah aktivitas olah raga.
Tips berolah raga di bulan Ramadhan:
- Awali dengan olah raga ringan, sebanyak 2 sd 3X dalam seminggu
- Lamanya 20 sd 30 menit
- Waktuya setelah ibadah sholat subuh atau saat akann buka puasa
- Jenis olah raga sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan sebelum puasa
- Pilih jenis olah raga dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh
- Khusus pada lansia, olah raga yang dilakukan adalah olah raga peregangan dan relaksi otot- otot yang kaku , gerakan- gerakan sendi, badan sesederhana mungkin
Saat puasa tidak hanya focus pada olah raga, namun juga memperhatikan persiapan fisik untuk ibadah sholat taraweh di malam hari. Puasa bukan halangan bagi kita untuk melakukan aktivitas olah raga tetap aktif dalam kegiatan kita sehari- hari, namun hanya membatasi intensitas, mulailah dari yang ringa terlebih dahulu, agar tetap sehat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)
Sumber gambar
https://www.google.com/ animasi fisik di bulan ramadhan